Pages

Tuesday, April 12, 2016

cara memperbaiki hardisk corrupt

 postingan ini ane kopas dari blog ane yang satunya, karena salah tempat.

Bagi sebagian orang hardisk corrupt itu adalah hal terburuk
khususnya bagi pecinta film dan anime kaya ane, bagi ane hardisk corrupt itu lebih menyiksa batin daripada ga internetan setaun

gimana enggak???

hardisk ane kapasitas 1 TB, itu isinya film dan anime yang jumlah keseluruhannya lebih dari 600 GB, dan itu anime plus film2 ane donlot dari kuliah semester 1 sampe udah jadi pengagguran. ga kebayang paniknya kalo akhirnya nongol tulisan "HARDIS ANDA PERLU DI FORMAT SEBELUM DIGUNAKAN"

pernah pas awal2 dlu ane sampe ga bisa tidur 2 hari 2 malem gara2 kpikiran.

-_____-

Sunday, October 14, 2012

Tawuran hanya merusak peradaban

selamat datang di blog saya, sebelumnya perkenalkan
nama saya nur rahmat

akhir-akhir ini kita sering melihat berita di televisi mengenai tawuran-tawuran antar kampus, antar SMA, bahkan antar SMP
dan itu semua dipicu oleh masalah sepele, yaitu saling ejek dan saling senggol waktu papasan, benar2 memalukan dunia pendidkan saja, mereka adalah generasi yang terdidik tapi kok seperti ga pernah di didik sekali ya???

kemarin di tv one dibahas mengenai tawuran ini, dan yang membahasnya adlah orang-orang yang sudah paham akan itu, dan apa hasilnya??? mereka ada yang menyalahkan pihak sekolah lah, ada yang menyalahkan kondisi negara lah dsb. bukan mencari solusi tapi malah jadi ajang saling tuduh

kemudian yang memalukan lagi adalah tawuran kerap sekali terjadi di ibukota negara kita, di ibu kota jakarta...
spengetahuan saya, jarang sekali tawuran remaja didaerah lain selain di jakarta, kenapa ibukota yang seharusnya menjadi  contoh kota2 lain malah sering terjadi tawuran?? ini memalukan sekali.

menurut saya, tawuran terjadi akibat beberapa faktor, dari keluarga, lingkungan, dan sekolah

dari keluarga, sering anak-anak ibu kota jauh dari didikan keluarga, padahal pendidikan di keluarga adalah sangat penting sebelum sang anak dilepas ke lingkunganya. ini yang sering ditinggalkan oleh para orang tua.

dari lingkungan, seorang anak bisa ikut tawuran karena teman-temanya yang mengajaknya, disini adalah tugas keluarga sbagai pengawas dan tokoh masyarakat yang mengelola, karena saya pernah mengalami sendiri, dulu saya adalah seorang yang pendiam, tapi semenjak mengikuti gerombolan pemuda yang suka berkelahi, mental sama fisik saya jadi terlatih untuk berkelahi.

kemudian sekolah, saya pernah dengar bahwa sekolah-sekolah di jakarta memang bekualitas dalam pendidikan IQ, tapi mereka lemah pada kedisiplinan, EQ dan SQ-nya, padalah untuk menjadi seorang yg berkualitas dibutuhkan keseimbangan antara IQ, SQ dan EQ ( lihat penjelasan)

jika ketiga itu dapat berjalan dengan baik, insya allah tawura tidak akan terjadi

Saturday, October 13, 2012

Pendidikan yang lebih baik

halo, salam..
untuk post pertama, aku sengaja ambil dari blog yg ditulis oleh tmen blogger terhebbatku
"Last boy Tahara Sinaga"
dia adalah temen yang mngajariku ngeblog.. berikut blognya:

dan post yang saya copy ini adalah post yg paling aku suka, karena ditulis dan di ambil gambar2nya oleh dia sendiri
berikut postnya:


Pendidikan yang lebih baik



-Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan perkembangan budi pekerti, pikiran, dan jasmani anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya- KI HAJAR DEWANTARA

Itulah makna pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh yang mengabdikan dirinya untuk kemajuan bangsa Indonesia melalui bidang pendidikan. Atas perjuangan beliau dalam memajukan pendidikan di Indonesia, maka ditetapkanlah tanggal lahir Ki Hajar Dewantara sebagai Hari Pendidikan Nasional, yaitu tanggal 2 Mei.

Lalu bagaimana kita memaknai Hari Pendidikan Nasional dimasa sekarang ini? seperti kita tahu bahwa pendidikan di Indonesia masih banyak yang perlu dibenahi. Seperti sistem pendidikan di Indonesia dan UN yang masih menjadi dilema di negeri ini.
Dan tahukah anda bahwa ada suatu "keanehan" di Indonesia, yaitu seorang dikatakan "cerdas" apabila ia memperoleh nilai yang baik saat mengikuti ujian tertulis. Hal inilah yang menyebabkan pendidikan di Indonesia seakan jalan di tempat, dan disebut sebagai teoristis saja. Lalu bagaimana dengan prakteknya di lapangan?? Sistem pendidikan seperti inilah yang salah di Indonesia. Seperti contoh dalam hal berperang, pasukan mana yang akan menang dalam pertempuran, pasukan yang mengerti teori senjata atau pasukan yang bisa menggunakan senjata??

Kenyataan yang kita lihat sekarang ini adalah bahwa Indonesia hanya memikirkan tentang bagaimana memperoleh nilai yang tinggi dalam pelajaran! bukan bagaimana agar pelajaran yang dipelajari dapat digunakan dan dipraktekan dalam kehidupan masyarakat. Maka timbulah ide pada pelajar Indonesia untuk melakukan hal berikut :
"yang penting saya bisa memperoleh nilai yang tinggi ! bisa melewati standar nilai tersebut, maka saya lulus !" Hal ini yang ada dalam pikiran pelajar Indonesia saat ini. Tanpa memikirkan bagaimana ilmu yang dipelajari dapat dipraktekan di masyarakat atau tidak !

Dan masalah sistem pendidikan yang masih menjadi dilema di Indonesia adalah UN, kenapa bisa begitu?? karena hidup-mati pelajar Indonesia bergantung pada UN, tanpa melihat perjuangan belajar yang dilakukan bertahun-tahun, tidak lulus UN ya silahkan mengikuti ujian ulang, yang ijazahnya masih diragukan oleh penyedia pekerjaan dan Universitas. Atau mengulang lagi dari awal? dengan biaya yang lebih besar, karena harus bersekolah 1 tahun lagi untuk mengikuti UN !!
 
Dan lagi sobat ! jika hidup-mati ditentukan oleh UN maka buat apa pelajaran tambahan yang lain? seperti Komputer, Sejarah, dan PKN ! bukankah sia-sia membuang biaya untuk keperluan pelajaran tersebut? karena hanya pelajaran tertentu yang dikeluarkan saat UN !! Kiranya perlu dipertimbangkan lagi akan tata cara pendidikan di Indonesia. Sepatutnya kita memegang teguh filsuf Ki Hajar Dewantara yang berbunyi : ING NGARSO SUNG TULADHA, ING MADYO MANGUN KARSO, TUT WURI HANDAYANI (Di depan memberi contoh, di tengah memberi teladan, di belakang memberi dorongan). Marilah kita bersama-sama membangun Indonesia dengan memberikan pelayanan pendidikan yang baik. Yakinlah bahwa negara yang rakyatnya cerdas, pastilah makmur ! Dan ingat bahwa kebodohan merupakan jalan dekat menuju kemiskinan.

Demikianlah tulisan ini saya buat, saya hanya manusia biasa, maka dari itu kritik dan saran akan saya terima dengan senang hati. Terima kasih :)

Kenapa tulisan diatas hebat???
bayangkan sendiri yang nulis anak SMA, kalo tidak salah waktu itu kelas 11  lhooo
saluutt